Teh hijau merupakan bagian yang sangat penting dari budaya Jepang. Di antara beragam varian teh hijau, terdapat dua nama yang sangat menonjol sampai sekarang yaitu matcha dan hojicha. Keduanya adalah daun teh Camellia sinensis yang serupa, tapi terdapat beberapa perbedaan di dalam proses penyajian dan perbedaannya sehingga mampu menciptakan karakteristik kontras di antara keduanya.
Jika matcha terkenal karena warnah hijau cerahnya, kandungan kafein tinggi, dan rasa umami yang khas, sementara hojicha hadir dengan cokelat kemerahan dan aroma panggang begitu hangat. Ditambah lagi kadar kafeinnya pun juga lebih rendah. Melalui artikel ini, Anda akan mendapatkan informasi seputar apa saja perbedaan keduanya berdasarkan beberapa aspek.
Perbandingan Lengkap Hojicha vs Matcha
1. Rasa dan Aroma
Perbedaan antara matcha dan hojicha yang pertama yaitu berdasarkan rasa serta aromanya:
Matcha
Rasa matcha terkenal umami, sedikit pahit, dan vegetal. Teh ini mampu memberi sensasi rasa yang terkesan kuat dan terkadang membutuhkan adaptasi untuk peminum baru. Untuk aroma matcha begitu segar, hampir sama seperti sayuran atau rumput hijau yang direbus.
Hojicha
Hojicha mempunyai rasa lebih ringan, bersahaja, serta bernuansa kacang panggang. Tidak sedikit orang yang mendeskripsikan rasanya hampir sama seperti teh oolong atau kopi. Namun ada sentuhan manis yang lembut di dalamnya.
Aroma hojicha juga hangat seperti cokelat atau kayu manis. Ini menjadikannya begitu disukai orang-orang yang memang kurang begitu suka rasa pahit yang ada di teh hijau biasa.
2. Kafein: Energi vs Relaksasi
Hojicha vs matcha juga memiliki perbedaan pada kandungan kafeinnya:
Matcha
Matcha memiliki kandungan kafein cukup tinggi, kurang lebih 70 mg per cangkir atau setara secangkir kopi ringan. Cocok untuk Anda hidangkan saat pagi hari maupun sebelum memulai aktivitas sebagai penambah energi serta fokus.
Hojicha
Hojicha mempunyai kadar kafein yang sangat rendah. Hal tersebut karena proses pemanggangannya yang mampu menurunkan kadar kafesin secara signifikan. Bahkan untuk versi hojicha dati Batang (Kukicha) hampir bebas kafein, membuatnya cocok untuk menjadi minuman lansia, anak-anak, maupun Anda minum di malam hari.
3. Kandungan Nutrisi & Manfaat Bagi Kesehatan
Saat ini banyak orang yang mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi. Itulah mengapa penting untuk mengetahui kandungan nutrisi serta manfaat kesehatan ketika Anda mengonsumsi hojicha dan matcha.
Matcha
Karena mengonsumsinya dalam bentuk bubuk utuh membuat hojicha mampu memberi manfaat secara maksimal dari semua daun teh. Beberapa manfaatnya yaitu:
- Antioksidan tinggi, khususnya EGCG atau Epigallocatechin gallate yang berperan dalam melawan kanker.
- Meningkatkan metabolisma serta membantu dalam pembakaran lemak.
- Mengurangi stres karena memiliki kandungan L-theanine
- Mampu meningkatkan fokus serta energi tanpa harus mengakibatkan rasa gelisah seperti kopi.
Hojicha
Meskipun kadar antioksidannya masih terbilang rendah daripada matcha, tapi hojicha tetap menawarkan beberapa manfaat bagi kesehatan:
- Mengurangi stres serta menenangkan pikiran.
- Menenangkan sistem pencernaan.
- Tidak mengganggu tidur karena memiliki kadar kafein rendah.
- Cocok untuk orang yang cenderung sensitif terhadap kafein.
4. Cara Penyajiannya Matcha dan Hojicha
Perbedaan hojicha vs matcha selanjutnya bisa Anda lihat dari bagaimana penyajian dari kedua jenis teh ini yang juga akan berpengaruh terhadap hasil akhirnya:
Matcha
Matcha memerlukan tekniks khusus, di mana bubuk harus diayak terlebih dahulu lalu dikocok dengan menggunakan chasen sehingga mampu larut secara menyeluruh dan bisa menghasilkan busa halus. Cara penyajian seperti ini dianggap sebagai meditasi tersendiri.
Hojicha
Di sisi lain, hojicha penyajiannya cenderung lebih praktis. Di sini Anda hanya perlu menyeduh daun teh di dalam air panas kurang lebih 1 sampai 2 menit seperti teh pada umumnya. Untuk varian bubuk hojicha sekarang sudah tersedia dan bisa Anda buat menjadi hojicha latte, hampir sama seperti susu panggang tapi cenderung lebih ringan.
Kreasi Kekinian Matcha dan Hojicha
Saat ini tren minuman hojicha dan matcha semakin populer. Banyak minuman dengan rasa dan desain kekinian yang mampu menjadi minuman favorit para generasi muda.
1. Matcha Latte: Ikon Teh Modern
Matcha latte bisa dikatakan sebagai bentuk yang paling populer dari matcha untuk saat ini. Perpaduan antara bubuk matcha dan susu, baik dairy atau plant-based seperti almond milk atau oat milk membuat minuman tersebut sangat cocok untuk Anda yang ingin tetap sehat tanpa harus mengorbankan rasa. Selain itu, beberapa kafe juga sudah menyajikan hojicha latte dalam bentuk aesthetic latte art.
2. Dairy Matcha dan Fusion Drinks
Untuk menyesuaikan dengan tren speciality coffee, sekarang bermunculan kreasi seperti ditry matcha, yang memadukan antara matcha dengan espresso. Kombinasi ini sangat menarik bagi milenial dan Gen Z yang memang mencari ssensasi rasa yang kompleks sekaligus boost energi yang cepat. Terdapat juga inovasi seperti matcha soda dan matcha hojicha yang menyegarkan serta unik.
3. Hojicha Latte: Kenyamanan dalam Gelas
Hojicha latte merupakan jawaban untuk Anda yang ingin mengonsumsi minuman dengan rasa lebih ringan tapi tetap terasa nikmat. Aromanya yang smoky tapi tidak pahit membuatnya cocok sebagai comfort drink di tengah aktivitas Anda yang padat. Beberapa kafe juga ada yang menambahkan boba, whipped cream, maupun jelly untuk menghidangkan dessert drink yang lezat dan membuat nagih.
Baca Juga : Varian Rasa Bubuk Minuman Instan Terbaik untuk Usaha
4. Minuman Boba & Dessert Drink
Baik hojicha dan matcha sudah menjadi bahan utama di dalam menyajikan minuman boba dan dessert drink. Hojicha boba dengan oat milk merupakan favorit karena rendah kafein tapi masih terasa flavorful. Sementara itu, matcha boba latte dengan tambahan topping berupa cream cheese merupakan pilihan untuk orang-orang yang suka kombinasi antara manis dan asin.
5. Minuman yang Berbasis Plant-Basde & Vegan
Kesadaran terhadap pola makan nabati turut mendorong adanya berbagai olahan hojicha dan matcha yang berbasis susu nabati. Ada banyak kafe modern yang juga menyajikan menu vegan-friendly yang mampu menarik perhatian para generasi muda yang semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan.
Waktu Ideal Meminumnya
Terdapat beberapa waktu yang dianggap mampu memberi sensasi berbeda ketika mengonsumsi hojicha dan matcha:
1. Matcha: Untuk Energi & Fokus
Karena memiliki kandungan kafein tinggi, matcha menjadi minuman ideal untuk Anda konsumsi saat pagi maupun sebelum memulai aktivitas. Perpaduan antara kafein dan L-theanine memberi efek “alert tapi tenang”, cocok untuk Anda yang ingin terus fokus.
2. Hojicha: Saat Santai
Sebaliknya, hojicha menjadi minuman yang cocok Anda konsusi saat sore sampai malam hari. Kandungan kafein yang rendah tidak akan mengganggu kualitas tidur Anda. Hidangkan hojicha sebagai minuman favorit sambil menonton film, membaca buku, atau sekadar berbincang santai.
Persaingan Dua Teh Jepang Favorit Generasi Muda
Memilih antara matcha dan hojicha dapat mencerminkan seperti apa kepribadian dan gaya hidup Anda. Jika yang Anda butuhkan adalah kejernihan, energi, serta tetap produktif, matcha merupakan teman setia terbaik anda. Sementara jika yang Anda butuhkan ketenangan yang menenangkan serta mudah dicerna, hojicha adalah jawabannya.