Minuman cokelat akan selalu menjadi favorit semua orang, mulai anak-anak sampai orang dewasa. Tapi ketika Anda membeli bubuk cokelat untuk minuman, apakah Anda pernah memperhatikan apa beda kakao dan kokoa? Selama ini bayak yang mengira keduanya sama, padahal sangat berbeda, khususnya ketika Anda gunakan dalam minuman.
Melalui artikel ini, Anda akan mendapatkan penjelasan secara lengkap seputar perbedaan di antara keduanya, terutama ketika dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk pembuatan minuman.
Apa Saja Beda Kakao dan Kokoa?
Berikut ini berbagai perbedaan antara kokoa yang masih banyak orang belum bisa membedakannya:
1. Proses Pengolahan & Dampaknya terhadap Lingkungan
Kakao merupakan hasil pengolahan uji cokelat di suhu rendah serta tanpa proses pemanggangan, sehingga bisa menghasilkan bubuk lebih alami dan kaya nutrisi. Karena prosesnya tidak dipanggang, rasa serta aromanya tetap tajam dan kuat, menjadikan minuman dari kakao cenderung memiliki rasa lebih pahit dan intens.
Sementara kokoa merupakan hasil yang diperoleh dari kakao yang sudah dipanggang dan kerap diberi perlakuan alkali atau Dutch procession agar bisa menetralkan keasamannya. Untuk hasilnya yaitu bubuk kokoa menjadi lebih ringan, lembut, dan bisa menghasilkan rasa minuman cokelat yang cenderung lebih familiar seperti yang umumnya Anda temui di cokelat panas kemasan atau susu cokelat instan.
2. Cita Rasa dalam Minuman
Minuman yang menggunakan kakao mempunyai rasa lebih pekat, tajam, dan agak pahit. Hal ini sangat cocok untuk para pecinta minuman cokelat murni alias dark chocolate drink yang memang terkenal tidak terlalu manis. Kakao akan menghadirkan sensasi autentik cokelat alami dan biasanya dipadukan dengan air hangat atau susu nabati tanpa banyak pemanis.
3. Kandungan Nutrisi di Segelas Minuman
Beda kakao dan kokoa selanjutnya adalah berkaitan dengan kandungan nutrisinya. Segelas minuman kakao memiliki kandungan antioksidan, magnesium, flavonoid, serta zat besi yang lebih banyak. Alasannya karena proses pengolahannya yang minim panas. Kandungan tersebut akan membantu dalam melawan radikal bebas, memperlancar aliran darah, dan meningkatkan suasana hati.
Minuman kakao juga kerap dianggap sebagai “superdrink” oleh para penggiat pola makan sehat maupun vegan. Di sisi lain, minuman kokoa memiliki kandungan nutrisi lebih sedikit karena proses pemanggangannya di suhu tinggi sehingga menghancurkan hampir sebagian senyawa aktif.
Meski begitu, kokoa tetap memiliki kandungan theobromine dan sedikit antioksidan yang akan memberi efek relaksasi serta mood booster. Minuman kakao juga umumnya berfokus pada rasa dan kenikmatan, bukan terhadap manfaat nutrisinya.
4. Efek terhadap Suasana Hati dan Energi
Minuman yang berbasis kakao terkenal bisa meningkatkan energi serta fokus karena kandungan theobromine-nya yang tinggi. Flavonoid di dalam kakao juga berperan dalam merangsang serotonin di otak, sehingga membuat suasana hati lebih positif. Banyak orang mengonsumsi minuman kakao saat pagi hari sebagai pengganti kopi.
Sementara untuk minuman kokoa sebenarnya juga memberi efek menyenangkan. Hanya saja tidak sekuat seperti kakao di dalam meningkatkan energi dan fokus. Ini disebabkan karena sebagian senyawa aktif seperti theobromine sudah berkurang selama pemrosesan. Selain itu, minuman kokoa juga lebih cocok Anda minum saat malam hari maupun ketika ingin bersantai karena efeknya cenderung lebih ringan dan menenangkan.
5. Tingkat Larut & Tekstur Minuman
Beda kakao dan kokoa juga bisa Anda perhatikan berdasarkan tingkat kelarutan dan tekstur pada minuman. Umumnya, kakao bubuk lebih halus serta mudah larut dalam air maupun susu hangat. Namun karena teksturnya yang ringan serta tidak diproses menggunakan emulsifier membuatnya menggumpal ketika airnya kurang pas. Itulah mengapa Anda perlu mengaduk secara lebih intens agar larut sempurna. Untuk minuman yang dihasilkan pun juga lebih pekat dan kental.
Di sisi lain, kokoa bubuk kerap diberi tambahan emulsifier sehingga mudah larut, bahkan meskipun dalam susu dingin sekali pun. Hal ini membuatnya lebih praktis untuk menghasilkan minuman cokelat instan. Adapun tekstur dari minuman kokoa juga lebih ringan serta lembut, sehingga sangat cocok Anda sajikan baik panas atau dingin tanpa repot.
Baca Juga : Hazelnut Choco: Rasa Lezat dan Aromatik, Cocok untuk Menu Café dan Resto
6. Kesesuaian dengan Aktivitas Harian dan Gaya Hidup Sehat
Kakao cocok untuk Anda yang sekarang menjalani pola makan sehat, misalnya plant-based, diet whole food, atau vegan. Biasanya minuman kakao dibuat dengan pemanis alami misalnya stevia, madu, bahkan tanpa menggunakan pemanis sama sekali. Dikarenakan nutrisinya yang masih utuh, kakao kerap dimanfaatkan sebagai bahan utama di dalam menu detox maupun minuman pre-workout alami.
Untuk kokoa cenderung lebih cocok Anda jadikan sebagai minuman harian tanpa harus memikirkan aspek nutrisi. Minuman dari kokoa kerap dipadukan dengan susu, gula, atau krimer untuk mendapatkan rasa maksimal. Opsi ini jelas lebih praktis untuk keluarga atau kafe yang lebih mengutamakan kenyamanan rasa daripada kandungan gizi.
7. Harga & Aksesibilitas dalam Minuman
Harga bubuk kakao biasanya lebih mahal daripada kokoa. Ini karena proses produknya lebih alami serta berskala kecil. Bukan itu saja, kakao jarang ada di supermarket biasa dan lebih sering Anda temukan din toko makanan organik maupun online. Untuk penggemar minuman sehat, tentu ini menjadi sebuah investasi yang sepadan.
Lalu untuk kokoa memiliki harga yang jauh lebih murah dan mendapatkannya pun juga tidak sulit. Anda dapat menemukannya di hampir seluruh toko swalayan, bahkan dalam bentuk campuran yang siap seduh. Hal ini membuat kokoa cenderung lebih populer untuk kebutuhan rumah tangga serta industri minuman.
8. Kesesuaian terhadap Campuran Minuman Lain
Kakao lebih cocok Anda campurkan dengan bahan alami seperti madu, kayu manis, atau susu nabati karena mempunyai cita rasa kuat dan earthy. Sementara untuk kokoa lebih fleksibel untuk campuran rasa buatan seperti sirup manis, vanilla essence, atau krimer instan, sehingga membuatnya ideal sebagai resep minuman modern di kafe.
Meskipun kerap dianggap sama, tapi kakao dan kokoa mempunyai perbedaan yang cukup signifikan, khususnya untuk konteks minuman. Kakao cenderung menawarkan minuman lebih sehat, penuh manfaat, dan kaya rasa, sangat cocok untuk Anda yang memang memerlukan minuman berkualitas untuk menunjang gaya hidup sehat. Sebaliknya, kakao cenderung memiliki kelebihan dalam hal rasanya yang ringan, praktis, dan cocok untuk minuman sehari-hari yang menyenangkan.
Dengan mengetahui beda kakao dan kokoa tersebut, Anda bisa memilih mana bahan yang tepat sesuai kebutuhan serta gaya hidup. Ingin minuman bernutrisi dan berenergi? Tentu pilihannya adalah kakao.
Sementara jika Anda ingin cokelat hangat yang manis dan nyaman di malam hari, kokoa merupakan opsi yang pas. Dengan memahami informasi ini, Anda dapat membuat keputusan cerdas untuk setiap cangkir minuman cokelat yang akan Anda nikmati.